ICNC Glossary of Key Terms - Bahasa Indonesia
The first step in creating high-quality translations in the field of civil resistance is translating key terms.
Initially, we developed a list of 91 key terms that had specific meaning in the field of civil resistance and worked with translators to translate these terms. We have subsequently expanded this list to 159 terms, and ICNC President Hardy Merriman and ICNC Senior Advisor Nicola Barrach have produced a glossary (to be published in 2019) that defines each of these terms and provides commentary on each and examples of usage.
You can see standardized translations of key terms in Bahasa Indonesia below.
English | Indonesian (Bahasa) | Comments | |
---|---|---|---|
1 | Accommodation (as a result of civil resistance) | memenuhi | |
2 | Accommodate (as a result of civil resistance) | mengakomodir, mengakomodasi | memberikan ruang |
3 | Accountability | pertanggungjawaban /Akuntabilitas atau | Kata ini telah diserap dalam bahasa Indonesia “akuntabilitas”. Berarti perihal bertanggung jawab, di dalamnya terdapat prinsip tanggung gugat, menggabungkan kata answerability (kemampuan menjawab) dan consequences (menerima konsekuensi apa pun) sekaligus. |
4 | Activist | Aktivis | Orang yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya |
5 | Adversary | pihak lawan | Dalam konteks politik, adversary adalah pihak yang ingin dikalahkan. |
6 | Agency (human agency) | agen / perantara | Dalam artikel tersebut agency lebih tepat diterjemahkan sebagai agen atau perantara (intermediary or agent) |
7 | Agent provocateur | provokator | orang yang melakukan provokasi |
8 | Ally (verb) | bersekutu | Berkawan, menggabungkan diri, beraliansi |
9 | Ally (noun) | sekutu | kawan, |
10 | Alternative institutions | Sarana alternatif / Organisasi alternatif / lembaga tandingan | Penggunaan sarana alternatif atau non-mainstream |
11 | Authoritarian rule | Pemerintahan otoriter / Kekuasaan Otoriter | |
12 | Authority | Wewenang / Pihak berwenang | Bisa menunjukan mandat atau wewenang, atau lembaga yang memiliki wewenang, tergantung pada kalimatnya. |
13 | Backlash | reaksi yang tidak diharapkan | Dampak balik yang sifatnya negatif |
14 | Backfire (verb) | menyerang balik | Dalam bahasa Indonesia merupakan sinonim dari backlash (serangan balik atau reaksi negatif) |
15 | Backfire (noun) | serangan balik / Perlawanan balik | |
16 | Banners | Spanduk | |
17 | Blockade (associated with civil resistance) (noun) | Blokade | |
18 | Blockade (associated with civil resistance) (verb) | Memblokade | Menutup/mengepung suatu wilayah |
19 | Boycott (noun) | Boikot | |
20 | Boycott (verb) | memboikot | |
21 | Campaign (associated with civil resistance) (noun) | Kampanye | earlier EN term was “campaigns” |
22 | Campaign (verb) | mengampanyekan | melakukan kampanye, mempromosikan |
23 | Capacity | Kapasitas | |
24 | Civil disobedience | pembangkangan sipil | Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan istilah generic sebagai pembangkangan sipil: penolakan untuk mematuhi hukum tertentu, tuntutan, dan perintah dari suatu pemerintah, atau kekuatan kekuasaan, yang ditegaskan dan aktif. |
25 | Civil resistance | perlawanan sipil | Aksi politik dari masyarakat sipil dengan cara non-kekerasan, untuk mengubah kekuasaan atau kebijakan dari kekuasaan. |
26 | Civil society | Masyarakat sipil / madani | Secara akademik diterjemahkan sebagai “masyarakat madani” tetapi dalam penggunaan sehari-hari lebih sering digunakan “masyarakat sipil”, yang identik dengan non-pemerintah. |
27 | Civilian-based defense | pertahanan sipil | Di Indonesia istilah ini identik dengan pertahanan sipil yang diselenggarakan oleh masyarakat |
28 | Coalition | koalisi | Koalisi dalam konteks politik dapat diartikan sebagai kerjasama beberapa beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen. Di konteks lain, dapat diartikan sebagai satu kelompok yang dibentuk oleh beberapa orang atau organisasi untukmencapai tujuan yang sama |
29 | Commission, tactic(s) or act(s) of | Tindakan langsung | Melakukan tindakan atau aksi langsung |
30 | Concentration, tactic(s) of | konsentrasi | pemusatan tenaga di satu tempat |
31 | Conditions | kondisi (struktural) | Kondisi-kondisi yang mempengaruhi |
32 | Consent (political) (noun) | Persetujuan | |
33 | Consent (political) (verb) | Menyetujui | |
34 | Conflict (noun) | Konflik | |
35 | Constructive programme or “constructive program” | program konstruktif | istilah ini diperkenalkan oleh Mahatma Gandhi yang meyakini bahwa kemajuan dan kesejahteraan bisa dicapai tidak melalui konsesi atau reformasi-reformasi konstitusi, debat-debat atau resolusi-resolusi politik, melainkan melalui perjuangan yang dilakukan oleh rakyat. Inilah yang dinamakannya program konstruktif |
36 | Conversion | konversi, perubahan | Perubahan dari satu format ke format yang lain |
37 | Coup d’etat or “coup” | Kudeta | Pengambilalihan kekuasaan |
38 | Crackdown (noun) | pemberantasan | Tindakan keras (represif) |
39 | Crackdown (verb) | memberantas | |
40 | Defect (associated with civil resistance) (verb) | berkhianat, membelot | Meninggalkan kawan dan bergabung dengan lawan |
41 | Defection | Desersi / pengkhianatan | Penggunaan kata ini sangat kontekstual. Terkait dengan aparat keamanan (artikel 3) tepat digunakan istilah desersi, sementara yang lain sangat tergantung “gradasi” pada tiap kalimat, bisa “pembelotan” atau yang lebih keras “pengkhinatan” dalam konteks keyakinan bisa menggunakan kata “murtad”. |
42 | Demonstration | demonstrasi | |
43 | Dictatorship | kediktatoran | Secara umum diterjemahkah dalam bahasa Indonesia sebagai “kediktatoran”, penggunaannya sangat tergantung kalimatisasi. |
44 | Dilemma action | tindakan dilematis | Metode pembangkangan sipil dengan cara menciptakan situasi dilematis atau suasana kebingungan |
45 | Direct action | tindakan langsung | Upaya-upaya langsung untuk menyelesaikan suatu masalah, sebagai bagian dari gerakan sipil. Dapat dilakukan dengan cara non-kekerasan seperti demonstrasi damai, atau dengan cara-cara kekerasan seperti sabotase |
46 | Disintegration (associated with civil resistance) | disintegrasi, memisahkan diri | Strategi memisahkan diri sebagai bentuk perlawanan |
47 | Dispersion, tactics of | dispersi | Taktik pergerakan dengan cara perpindahan individual untuk melakukan pemboikotan |
48 | Disrupt | mengganggu | Bagian dari perlawanan dengan cara mengganggu kelompok status quo |
49 | Dissent (noun) | perbedaan pendapat, ketidaksetujuan | menunjukan ketidaksetujuan atau berpihak sebagai opisisi dengan maksud untuk menunjukan gagasan atau entitasnya |
50 | Dissident | Disiden | Kata “dissident” telah diserap menjadi kata baku bahasa Indonesia “disiden” yang bermakna orang yang tidak sepakat (sama dengan makna bahasa Inggrisnya) |
51 | Disruption | Gangguan | Secara harfiah diartikan sebagai gangguan, tapi dalam beberapa hal dapat menggunakan kata “kekacauan”, tergantung konteks kalimatnya. |
52 | Dynamics (of civil resistance) | semangat / Dinamika | Harfiahnya berarti tenaga yang menggerakan (dari dalam), dalam kalimatisasinya bisa menggunakan kata “dinamika” atau “semangat” |
53 | Empower | memberdayakan | |
54 | Empowerment | pemberdayaan | |
55 | Escalate (in conflict) (verb) | menaikkan | ..menaikkan ketegangan/konflik |
56 | Escalation (in conflict) (noun) | eskalasi | kenaikan, pertambahan |
57 | External actor | aktor eksternal | Pihak di luar kelompok |
58 | External support | Dukungan pihak luar | |
59 | Failure (associated with civil resistance) | kegagalan | Kegagalan suatu perlawanan atau pembangkangan sipil |
60 | Frame (communication) (verb) | Membingkai | Cara membingkai atau mengomunikasikan suatu masalah, isu atau realita |
61 | Frame (communication) (noun) | Bingkai | |
62 | Freedom (political) | kebebasan / kemerdekaan | Istilah “freedom” telah diterima dalam bahasa Indonesia sebagai “kebebasan” atau “kemerdekaan” meski dalam pengguanaanya kata “kemerdekaan” memiliki konotasi yang lebih positif dibandingkan “kebebasan”. Sementara “kebebasan berpolitik” merupakan terjemahan dari “political freedom”, istilah generik yang lain lagi. |
63 | Freedom of Assembly | kebebasan berkumpul | |
64 | Freedom of Association | kebebasan berserikat | |
65 | Freedom of Speech (or freedom of expression) | Kebebasan berbicara / kebebasan berpendapat | Secara harfiah diterjemahkan sebagai kebebasan berbicara, merupakan istilah generik tersendiri yang berbeda dengan “freedom of opinion” atau kebebasan berpendapat. Meski dalam penggunaan bahasa Indonesia bisa digunakan keduanya. |
66 | Goal | tujuan | |
67 | Grassroots (adjective) | terkait akar rumput | |
68 | Grassroots (noun) | Akar rumput | Lebih tepat diterjemahkan sebagai “akar rumput”. Dalam bahasa Indonesia kata ini telah memiliki makna khusus sebagai lapisan masyarakat paling bawah dan terlemah. |
69 | Grand strategy | Strategi besar (yang menjadi pedoman) | |
70 | Grievances | Keluhan / komplain | Dapat digunakan secara bergantian antara “keluhan” atau “komplain” |
71 | Human rights defender (HRD) | Pembela Hak Asasi Manusia | |
72 | Leadership | kepemimpinan | |
73 | Legitimacy | Legitimasi | |
74 | Loyalty shift | perubahan dukungan | |
75 | Mass demonstration | demonstrasi massal | |
76 | Mechanisms of change | mekanisme perubahan | Mekanisme perubahan sosial |
77 | Methods of nonviolent action | Metode (aksi) tanpa kekerasan | Dalam kalimat tertentu bisa menggunakan kata “ahimsa” (ajaran Mahatma Gandhi yang mengajarkan metode tanpa kekerasan, dan sudah diserap dalam bahasa Indonesia). |
78 | Marches | Pawai / mars | Kata “march” diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “mars” yang berarti gerak (jalan) yang teratur, misalnya longmars (longmarch). Jadi kata “pawai” atau “mars” bisa digunakan secara bergantian. |
79 | Mobilizing | Pengerahan / mobilisasi | Diserap langsung dalam bahasa Indonesia menjadi “mobilisasi” yang berarti pengerahan. |
80 | Mobilization | memobilisasi/mengerahkan | |
81 | Movement | Gerakan | |
82 | Non-state actor | aktor bukan negara | |
83 | Nonviolent (or non-violent) | Tanpa kekerasan | Lebih menekankan pada aksi atau ekspresi tanpa kekerasan |
84 | Noncooperation | Non-kooperatif / tidak bekerjasama | Lebih umum digunakan non-kooperatif |
85 | Nonviolent action | Aksi tanpa kekerasan | |
86 | Nonviolent coercion | Paksaan tanpa kekerasan | |
87 | Nonviolent conflict | Konflik tanpa kekerasan | |
88 | Nonviolent direct action | tindakan langsung tanpa kekerasan | |
89 | Nonviolent discipline | Disiplin tanpa kekerasan | |
90 | Nonviolence (religious, ethical, etc.) | Tanpa kekerasan | Damai atau cinta kasih |
91 | Nonviolent intervention | Intervensi tanpa kekerasan | |
92 | Nonviolent struggle | Perjuangan tanpa kekerasan | |
93 | Obedience | ketaatan / Kepatuhan | |
94 | Obey | mematuhi/menaati | |
95 | Objective (noun) | tujuan | |
96 | Omission, act(s) or tactic(s) of | Tindakan atau taktik pembiaran atau mendiamkan | Tidak melakukan sesuatu atau mendiamkan |
97 | Opponents | oponen / Pihak lawan | Kata ini telah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “oponen” atau pihak lawan. |
98 | Opposition groups | Kelompok oposisi | |
99 | Organizer | penyelenggara / pengurus | in terms of unions or other grassroots organisations |
100 | Parallel institution | Institusi paralel / lembaga / atau organisasi yang sejajar / sejenis | Dalam artikel 3 dan 8, sepertinya yang dimaksud adalah institusi atau lembaga sejenis |
101 | People of support | dukungan publik, dukungan rakyat | |
102 | Pillars of support | Pilar dukungan | |
103 | Plan (noun) | rencana | |
104 | Plan (verb) | menrencanakan, melakukan perencanaan | |
105 | Political defiance | Pembangkangan politik | Lebih tepat menggunakan istilah “pembangkangan politik” |
106 | Political ju-jitsu | politik jiu-jitsu / perlawanan terhadap kekerasan dengan mengandalkan aksi tanpa kekerasan (Political ju-jitsu) | “political jiu-jitsu”, konsep ini berangkat dari keseimbangan moral ajaran jiu-jitsu, yaitu melakukan perlawanan terhadap kekerasan dengan cara non-kekerasan, untuk mendapatkan dukungan yang besar. Konsep ini belum diserap dalam bahasa Indonesia, tetapi bisa menggunakan istilah “politik jiu-jitsu”. This expression is not really being used in Bahasa Indonesia – recommendation — translated version followed by (english version in parenthesis or simply in brackets) |
107 | Political noncooperation | Politik non-kooperatif / Politik tanpa kerjasama | The utilization of tanpa is better rather than tidak. Politik non-kooperatif (this term was used to categorize the stance of organizations that refused to cooperate with Dutch Gov’t during colonial era) |
108 | Political power | kekuasaan / kekuatan politik | Sangat tergantung pada penggunaan di dalam kalimat atau frasa. |
109 | People power | kekuatan rakyat | |
110 | Power | kekuatan /kekuasaan | |
111 | Power holder | pemegang kekuasaan/yang berkuasa | |
112 | Planning | perencanaan | |
113 | Pragmatic non violence | (bersifat) pragmatis | |
114 | Protest (Noun) | protes (noun) | Bisa bermakna melawan atau menentang. |
115 | Protest (verb) | mengajukan protes (verb) | |
116 | Rally (noun) | unjuk rasa | |
117 | Resistance movement | Gerakan perlawanan | |
118 | Repress | menekan/melakukan tindakan represif atau keras | |
119 | Repression | Represi | Kata ini telah diserap dalam bahasa Indonesia “represi”, yang berarti penindasan atau pengekangan |
120 | Resilience | Ketahanan | |
121 | Revolution (social, political, or economic) | revolusi | Perubahan secara cepat dan radikal |
122 | Sanctions | hukuman / Sanksi | |
123 | Self-determination | menentukan nasib sendiri | kemampuan mengambil keputusan dan menentukan nasib sendiri |
124 | Self-organize | mengorganisir diri | kemampuan untuk mengorganisir diri |
125 | Self-organization | swa-organisasi / pengorganisasian diri | Penerjamahan istilah ini sangat tergantung pada konteks kalimatnya |
126 | Self-reliance | ketahanan diri / Kemandirian | Lebih tepat diartikan sebagai “ketahanan diri”, kepercayaan diri identik dengan “self-confidence”, sementara mandiri identik dengan “independent” |
127 | Skills (in civil resistance context) | Ketrampilan | |
128 | Sources of power | sumber kekuatan / Sumber kekuasaan | |
129 | Strategic nonviolent struggle | Perjuangan strategis tanpa kekerasan | |
130 | Semi-authoritarian rule | sistem pemerintahan yang semi-otoriter | Tidak sepenuhnya tunduk pada prinsip-prinsip atau sistem demokrasi |
131 | Self-rule | Sistem pemerintahan yang ditentukan oleh rakyat | |
132 | Sit-in | aksi duduk | Secara harfiah dan konseptual “aksi duduk” telah dikenal di Indonesia |
133 | Student Strikes | pemogokan mahasiswa / Aksi mogok pelajar | Lebih dikenal dengan istilah pemogokan mahasiswa atau pelajar, tergantung pada konteks kalimatnya |
134 | Strategic plan | Rencana strategis | |
135 | Strategize | Menyiasati | Bagian dari strategi untuk menghadapi suatu masalah |
136 | Strategy | Strategi | |
137 | Strike (noun) | Mogok | pemogokan |
138 | Strike (associated with civil resistance) (verb) | Mogok | melakukan pemogokan |
139 | Structural conditions (see also conditions) | kondisi struktural | Terkait erat dengan (ketimpangan) kekuasaan (politik, ekonomi atau birokrasi). |
140 | Success | keberhasilan / Sukses | |
141 | Tactic | taktik/strategi | |
142 | Tactical innovation | inovasi taktis | |
143 | Tactics of commission | Taktik tindakan | Dalam pelanggaran hak asasi manusia dikenal dua kategori pelanggaran: by commission, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai “tindakan”, dan by omission yang diterjemahkan menjadi “pembiaran”. Sepertinya yang dimaksud adalah act of commission. |
144 | Tactics of concentration (see also Concenration, tactics of) | Taktik pemusatan /taktik konsentrasi | Kata “concentration” telah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “konsentrasi”, yang berarti pemusatan. |
145 | Tactics of dispersion (see also Dispersion, tactics of) | taktik dispersi | Kata “dispersion” telah diserap menjadi kata baku Indonesia “dispersi” yang berarti pergerakan untuk perpindahan individual atau penguraian. |
146 | Tactics of omission | Taktik pembiaran/mendiamkan | Dalam pelanggaran hak asasi manusia dikenal dua kategori pelanggaran: by commission, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai “tindakan”, dan by omission yang diterjemahkan menjadi “pembiaran”. Sepertinya yang dimaksud adalah act of omission |
147 | Tactical sequencing | Urutan / prioritas strategis | Sequencing menekankan pada urutan atau berurutan atau prioritas atau sekuel, sehingga strategic sequencing berarti urutan atau prioritas strategis. Sepertinya yang dimaksud dalam artikel adalah “strategic sequencing”. |
148 | Third party (or “third-party”) | pihak ketiga | |
149 | Train | Melatih | Konteksnya memberikan pelatihan |
150 | Training | Pelatihan | |
151 | Unarmed Insurrection | Pemberontakan tanpa senjata atau pemberontakan tidak bersenjata | |
152 | Unite | bersatu/menyatukan | |
153 | Unity | Persatuan / kesatuan | Dalam bahasa Indonesia, kata “persatuan” dan “kesatuan” digunakan secara bergantian, tergantung pada konteks frasa dan kalimatnya. |
154 | Uprising | Pemberontakan | |
155 | Violence | kekerasan | |
156 | Violent Flank | Sisi kekerasan | |
157 | Vision (of a civil resistance movement) | Visi | |
158 | Walk-out (or “walkout”) (noun) | Keluar | |
159 | Walk-out (verb) | Walk-out / aksi keluar ruangan | Meski belum diserap dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata “walk-out” lebih familiar dibandingkan dengan kata “aksi keluar ruangan” |